Viral Video Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Kosong Tanpa Nakes, Pihak RS: Jujur Kami Semua Kelelahan

Sebuah video yang memperlihatkan ruangan isolasi pasien Covid 19 sepi tanpa tenaga kesehatan (nakes) viral di media sosial. Video tersebut diambil di ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono, Pacitan, Jawa Timur. Dalam narasi video disebutkan, bahwa tak ada nakes di ruangan tersebut, padahal ada pasien kritis.

Pihak rumah sakit tak membantah terkait video tersebut. Direktur RS mengaku, banyak tenaga medis yang terpapar Covid 19. Mereka juga mengaku kelelahan menangani pasien Covid 19 yang terus bertambah setiap harinya.

Dalam dua video berdurasi 2 menit 2 detik dan 12 detik tersebut nampak perekam bisa bebas keluar masuk ruang isolasi pasien Covid 19. Dalam video tersebut juga terlihat tidak ada tenaga kesehatan (Nakes) sama sekali di Ruang Soka C rumah sakit tersebut. "Sama sekali tidak ada perawat padahal ini ruang isolasi. Sampai belakang tak cari tidak ada, tidak ada perawat satupun padahal kondisi ayah saya kritis," ucap perekam.

Saat dikonfirmasi Direktur RSUD dr Darsono Pacitan, Iman Darmawan tidak membantah video tersebut diambil di rumah sakit yang dikelolanya. Menurut Iman, memang banyak karyawan RSUD dr Darsono Pacitan yang terpapar Covid 19. "Karyawan kami banyak yang terkena covid 19. Ada 80 orang. Baik itu dokter dan Nakes lainnya," ucap Iman, Jumat (23/7/2021).

Iman menyebutkan saat ini RSUD dr Darsono Pacitan mempunyai 588 karyawan yang menurutnya saat ini kewalahan menangani pasien Covid 19. "Jujur kami lelah. Mulai perawat, dokter sampai pengurus jenazah semua kelelahan," lanjutnya. Menurut Iman, karyawannya sudah bekerja dengan optimal dengan melakukan pelayanan serta pengorbanan yang mulia dengan merawat pasien covid19.

"Jadi pasien pasien Covid 19 itu dirujuk dari puskesmas karena puskemas tidak melaksanakan perawatan pasien Covid 19 begitu juga dengan rumah sakit swasta," tambahnya. Pembagian jadwal jaga yang telah diatur menurut Imam juga tidak bisa mengatasi banyaknya pasien Covid 19. "Tidak cukup karena memang saat pandemi pertama dulu kita sudah melakukan rekrutmen Nakes tapi karena kami kelelahan dan teman teman kami ambruk," jelas Iman.

Kondisi tersebut diperparah dengan pencairan klaim biaya perawatan pasien Covid 19 hingga pemulasaraan jenazah Covid 19 yang sering kali nunggak. Padahal rumah sakit membutuhkan biaya untuk kembali beroperasi termasuk merawat pasien Covid 19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *